Rabu, 11 Januari 2012

penggolongan media pembelajaran

Klasifikasi Media Pembelajaran Menurut Para Ahli Ada beberapa cara untuk menggolongkan atau mengklasifikasikan media pembelajaran dengan dasar pertimbangan tertentu. Pengolongan media ini dapat juga dilakukan dengan berdasarkan pada ruang lingkup pengertian media menurut para ahli yang mengemukakannya. Berikut klasifikasi media pembelajaran menurut beberapa ahli: Kemp & Dayton (1985) Mengelompokkan media ke dalam delapan jenis, yaitu:
  1. Media cetakan Yaitu meliputi bahan-bahan yang disiapkan di atas kertas untuk pengajaran dan informasi. Misalnya buku teks, lembaran penuntun, penuntun belajar, penuntun instruktur, brosur, dan teks terpogram.
  2. Media pajang Pada umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi di depan kelompok kecil. Misalnya papan tulis, flip chart, papan magnet, papan kain, papan buletin, dan pameran.
  3. OHP dan transparansi Transparansi yang diproyeksikan adalah visual baik berupa huruf, lambang, gambar, grafik atau gabungannya pada lembaran tembus pandang atau plastik yang dipersiapkan untuk diproyeksikan ke sebuah layar atau dinding.
  4. Rekaman audiotape Pesan dan isi pelajaran dapat direkam pada tape magnetik sehingga hasil rekaman itu dapat diputar kembali pada saat diinginkan.
  5. Seri slide (film bingkai) dan filmstrips Adalah suatu film transparansi yang berukuran 35 mm dengan bingkai 2 x 2 inci. Bingkai tersebut terbuat dari karton atau plastik. Film bingkai diproyeksikan melalui slide proyektor. Program kombinasi film bingkai bersuara pada umumnya berkisar 10 sampai 30 menit dengan jumlah gambar 10 sampai 100 buah.
  6. Penyajian multi-image Media berbasis visual (image atau perumpamaan) dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Bentuk visualnya berupa gambar representasi seperti gambar, lukisan atau foto yang menununjukkan bagaimana suatu benda. Diagram yang melukiskan hubungan konsep, organisasi, dan struktur materi.
  7. Rekaman video dan film hidup Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup.
  8. Komputer Mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi yang diberi kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit. satu unit komputer terdiri atas empat komponen dasar, yaitu input (keybord dan writing pad), prosesor (CPU: unit pemroses data yang diinput), penyimpanan data (memori permanen/ROM, sementara RAM), dan output (monitor, printer).
Leshin, Pollock & Reigeluth (1992) Mengklasifikasi media ke dalam lima kelompok, yaitu:
  1. Media berbasis manusia (guru, instruktur, tutor, main-peran, dan kegiatan kelompok)
  2. Media berbasis cetak (buku, penuntun, buku latihan, alat bantu kerja, dan lembaran lepas)
  3. Media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan, grafik, peta, gambar, transparansi, dan slide)
  4. Media berbasis audio-visual (video, film, program slide-tape, dan televisi)
  5. Media berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan komputer, interaktif video dan hypertext)
Gerlach dan Ely mengklasifikasikan media berdasarkan ciri-ciri fisiknya ke dalam delapan tipe, yaitu:
  1. Benda sebenarnya (realita): orang, kejadian, objek atau benda tertentu.
  2. Presentasi verbal: media cetak, kata-kata yang diproyeksikan melalui film bingkai (slide), transparansi, cetakan di papan tullis, majalah dan papan tempel.
  3. Presentasi grafis: bagan, grafik, peta, diagram, lukisan, poster, kartun dan karikatur.
  4. Potret diam (still picture): potret yang diambil dari berbagai macam objek atau peristiwa yang mungkin dapat dipresentasikan melalui buku, film rangkai (filmstrips), film bingkai (slide) atau majalah/surat kabar.
  5. Film(motion picture): film atauvideo tape dari pemotretan/perekaman benda atu kejadian sebenarnya, maupun film dari pemotretan gambar (animasi).
  6. Rekaman suara (audio recorder): yaitu rekaman suara saja yang menggunakan bahasa verbal maupun efek suara musik (sound effect).
  7. Program: terkenal pula dengan istilah pengajaran berprogram, yaitu sikuen dari informasi baik verbal, visual atau audio yang sengaja dirancang untuk merangsang adanya respons dari pebelajar. ada pula yang dioersiapkan dan diprogram melalui mesin komputer.
  8. Simulasi: peniruan situasi yang sengaja diadakan untuk mendekati/menyerupai kejadian atau keadaaan sebenarnya. Misalnya prilaku bagaimana seoarang sopir ketika sedang mengemudi yang ditunjukan pada layar video atau layar film.

klarifikasi media pembelajaan

Upaya pengklasifikasian media dapat mengungkapkan karakteristik atau ciri-ciri suatu media berbeda menurut tujuan atau maksudnya pengelompokannya. Dari contoh pengelompokan yang diadakan oleh para ahli (Schramm), kita dapat melihat media karakteristik ekonomisnya, lingkup sasarannya yang dapat diliput, dan kemudahan kontrol pemakai. Karakteristik media juga dapat dilihat menurut kemampuan membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan maupun penciuman atau kesesuaiannya dengan tingkat hierarki belajar seperti yang digarap oleh Gagne, dan sebagainya. Karakteristik media inisebagaimana dikemukakan oleh Kemp (1975) merupakan dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar tertentu. Dia mengatakan “The question of what media attributesare necessary for a given learnign for situation becomes the basis for media selection”. Jadi klasifikasi media, karakteristik media, dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tak terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran. Untuk tujuan-tujuan praktis dibawah ini akan dibahas karakteristik beberapa jenis media yang lazim dipakai dalam kegiatan belajar mengajar khususnya di Indonesia. Media Grafis Media grafis termasuk media visual. Sebagaimana media yang lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi visual. Selain itu media grafis juga berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan. Selain sederhana dan mudah pembuatannya media grafis termasuk media yang relatif murah ditinjau dari segi biayanya. Beberapa media grafis dengan ciri-cirinya adalah sebagai berkut:
  1. Gambar/Foto Diantara media pendidikan, gambar/foto adalah media yang paling mudah dipakai. Dia merupakan bahasa yang umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana. Kelebihan media gambar/foto
    1. Sifatnya konkret; lebih realistis menunjukan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata.
    2. Gambar dapat mengatasi ruang dan waktu.
    3. Media gambar/foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
    4. Foto dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman.
    5. Foto harganya murah dan gampang didapat serta digunakan, tanpa memerlukan peralatan khusus.
    Kelemahan media gambar/foto
    1. Gambar/foto hanya menekankan persepsi indera mata.
    2.  Gambar/fota benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.
    3. Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besa.
    Untuk dijadikan sebagai media pembelajaran baik, media foto setidaknya mempunyai beberapa syarat:
    1. Autentik
    2. Sederhana
    3. Ukuran relatif
    4. Gambar/foto sebaiknya mengandung gerak dan perbuatan.
  2. Sketsa Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draft kasar yang melukiskan bagaian-bagian pokoknya tanpa detail. Karena setiap orang yang normal bisa belajar menggambar, seorang guru haruslah dapat menuangkan ide-idenya kedalam bentuk sketsa. Sketsa selain dapat menarik perhatian murid, menghindari verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan, harganya pun tak perlu dipersoalkan sebab media ini langsung dibuat guru.
  3. Diagram Sebagai suatu gambar yang sedrhana yang menggunkan garis-garis dan simbol-simbol, diagram atau skema menggambarkan struktur dari objek secara garis besar. Diagram menunjukan hubungan yang ada antara komponen dan sifat-sifat proses yang ada disitu. Kriteria diagram yang baik untuk dijadikan sebagai media pembelajaran adalah sebagai berikut:
    1. Benar, digambar rapi, diberi titel, label dan penjelasan-penjelasan yang perlu.
    2. Cukup besar dan ditempatkan secara strategis, dan
    3. Penyusunannya disesuaikan dengan pola membaca yang umum yaitu dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah.
  4. Bagan/Chart Seperti halnya media grafis yang lain, chart termasuk media visual. Fungsinya yang pokok adalah menyampaikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi. Sebagai media yang baik, bagan haruslah:
    1. Dapat dimengerti anak
    2. Sederhana dan lugas, tidak rumit dan berbelit-belit.
    3. Diganti pada waktu tertentu agar selain tetap termasa juga tak kehilangan daya tarik.
  5. Grafik (Grafis) Sebagai suatu media visual, grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar. Untuk melengkapinya seringkali simbol-simbol verbal digunakan pula disitu. Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas. Sebagai media pendidikan yang baik, media grafik harus mampu memenuhi beberapa kriteria-kriteria, diantaranya:
    1. Jelas untuk dilihat oleh seluruh kelas
    2. Hanya menyajikan satu ide setiap grafik
    3. Ada jarak/ruang kosong antara kolom-kolom bagiannya.
    4. Warna yang digunakan kontras dan harmonis.
    5.  Berjudul dan ringkas
    6. Sederhana (simplicity)
    7. Mudah dibaca (legibility)
    8. Praktis, mudah (manageability)
    9. Menggambarkan kenyataan (realisme)
    10. Menarik (attractiveness
    11. Jelas dan tak memerlukan informasi tambahan (appropiateness)
    12. Teliti (accuracy)
    Ada beberapa jenis grafik yang dapat kita gunakan diantaranya adalah grafik garis (line graphs), grafik batang (bar graphs), grafik lengkaran (circle atau pie graphs) dan grafik gambar (pictorial graphs).
  6. Kartun Kartun merupakan salah satu bentuk komunikasi grafis adalah suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan sesuatu pesan secara cepat dan ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu.
  7. Poster Poster tidak hanya penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tetapi dia mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya. Poster berfungsi untuk mempengaruhi orang-orang untuk membeli produk baru darei sesuatu perusahaan, untuk mengikuti program keluarga berencana atau untuk menyayangi binatang dapat dituangkan lewat poster. Kriteria poster yang baik hendaklah;
    1. Sedehana
    2. Menyajikan satu ide dan untuk mencapai suatu tujuan yang pokok
    3. Bewarna
    4. Slogannya ringkas dan jitu
    5. Tulisannya jelas
    6. Motif dan disain bervariasi.
  8. Peta dan Globe Peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Alasan kenapa peta dipakai sebagai media dalam KBM:
    1. Memungkinkan siswa mengerti tentang suatu posisi daerah.
    2. Dapat merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh-pengaruh geografis.
    3. Memungkinkan siswa memperoleh gamabaran tentangimigrasi dan distribusi penduduk, tumbuh-tunbuhan dan kehidupan hewan serta bentuk muka bumi sebenarnya.
  9. Papan Flanel/Flannel Board Papan Flannel adalah media grafis yang efektif sekali untuk menyajikan pesan-pesan tertentukepada sasaran tertentu pula. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat sehingga praktis. Gambar-gambar yang akan disajikan dapat dipasang dan dicopot dengan mudahse hingga dapat dipakai berkali-kali.
  10. Papan Buletin (Bulletin Board) Berbeda dengan papan flanel, papan buletin ini tidak dilapisi kain flanel tetapi langsung ditempel gambar-gambar atau tulisan-tulisan. Fungsinya selain menerangkan sesuatu, papan buletin dimaksudkan untuk memberitahukan kejadian-kejadian dalam waktu tertentu.
Media Audio Berbeda dengan media grafis, media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan didalam lambang-lambang auditif, baik verbal (kedalam kata-kata/bahasa lisan) maupun non verbal. Beberapa jenis media audio:
  1. Radio Sebagai suatu media, radio mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan media yang lain:
    1. Harga realtif murah dan program yang variatif
    2. Sifatnya mudah dipindahkan (mobile)
    3. Jika digunakan dengan alat perekan radio bisa mengatasi problem jadwal
    4.  Radio mengembangkan daya imajinasi anak
    5. Dapat merangsang partisipasi aktif pendengar
    6. Radio dapat memperhatikan siswa pada kata-kata yang digunakan, pada bunyi dan artinya.
    7. Siaran lewat suara terbukti amat tepat/cocok mengajarkan musik dan bahasa.
    8. Radio dapat mengerjakan hal-hal tertentu secara lebih baik bila dibandingkan dengan jika dikerjakan oleh guru.
    9. Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
    Adapun kelemahan dari media ini meliputi:
    1. Sifat komunikasinya hanya satu arah (one way communication)
    2. Biasanya siaran disentalisasikan sehingga guru tidak dapat mengontrolnya.
    3. Penjadwalan siaran dengan jadwal pelajaran sering menimbulkan masalah.
  2. Alat Perekam Pita Magnetik Alat perekam pita magnetik (magnetic tape recording) atau lazimnya orang menyebutnya tape recorder adalah salah satu media penddikan yang tak dapat diabaikan untuk menyampaikan informasi, karena mudah menggunakannya. Beberapa kelebihan alat perekam sebagai media mendidikan adalah sebagai berikut:
    1. Mempunyai fungsi ganda, untuk merekan, menampilkan rekaman dan menghapusnya.
    2. Pita perekam dapat diputar berulang-ulang tanpa mempengaruhi volume.
    3. Rekaman dapat dihapus secara otomatis dan pitanya bisa dipakai lagi.
    4. Pita rekaman dapat dipakai sesuai dengan jadwal yang ada.
    5. Program kaset dapay menyajikan kegiatan-kegiatan/hal-hal diluar sekolah.
    6. Program kaset bisa menimbulkan beberapa kegiatan; diskusi, dramatisasi dll.
    7. Program kaset memberiklan efesiensi dalam pengajaran bahasa.
    Kelemahan program kaset:
    1. Daya jangkauan terbatas
    2. Dari segi biaya, bila untuk sasaran yang banyak jauh lebih mahal.
  3. Laboratorium Bahasa Merupakan alat utnuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya. Media yang dipakai adalah alat perekam.
Media Proyeksi Diam Media proyeksi diam (still proyected medium) mempunyai persamaan dengan media grafik dalam arti menyajikan rangsangan-rangsangan visual. Selain itu, bahan-bahan grafis banyak sekali dipakai dalma media proyeksi diam. Perbedaan yang jelas antara mereka adalah pada media grafis dapar secara langsung berinteraksi dengan pesan media yang bersangkutan pada media proyeksi, pesan tersebut harus diproyeksikan dengan proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran; terlebih dahulu. Beberapa jenis media proyeksi diam beserta karekteristik yang dimilkinya dapat dilihat dalam uraian berikut ini:
  1. Film Bingkai Film bingkai adalah suatu film berukuran 35 mm, yang bisanya dibungkus bingkai berukuran 2×2 inci terbuat dari karto, atau plastik (dan berbagai ukuran lagi). Beberapa keuntungan penggunaan film bingkai:
    1. Materi pelajaran yang sama dapat disebarkan kepa siswa secara serentak.
    2. Perhatian anak dapat dipusatkan, sehingga menghasilkan keseragaman pengamatan.
    3. Fungsi berfikir penonton dirangsang dan dikembangkan secara bebes.
    4.  Film bingkai berada dibawah kontrol guru.
    5. Film bingkai baik untuk menyajikan berbagai bidang studi tertentu, dapat digunakan baik secara kelompok maupun individual, tidak pandang usia.
    6. Penyimpanan film bingkai sangat praktis.
    7. Film bingkai dapat mengatasi keterbatasa ruang, waktu dan indera.
    8. Program film bingkai dapat menjadikan media yang sangat efektif bila dibandingkan dengan media cetak yang berisi gambar yang sama.
    9. Program film bingkai bersuara mudah direvisi/diperbaiki, baik visual maupun audionya.
    10. Film bingkai adalah media yang relatif sederhana/mudah, baik cara membuatnya maupun menggunakannya dibandingkan media TV atau film. Biayanya pun relatif murah.
    11. Program dibuat dalam waktu yang singkat
    Kelemahan dan keterbatan film bingkai:
    1. Seri film bingkai yang terdiri atas gambar-gambar lepas merupakan kelebihan sekaligus merupakan titik kelemahan
    2. Hanya menyajikan objek-objek diam (still). Hingga kurang efektif untuk menyajikan tujuan pelajaran yang bersifat gerakan.
    3. Bila ruanagn tidak digelapkan, gambar yang diproyeksikan kurang jelas sehingga penyajian film bingaki kurang memuaskan.
  2. Film Rangkai Bebeda dengan film bingkai, gambar (frame) pada film rangkai berurutan merupakan satu kesatuan. Memiliki ukuran yang sama dengan film bingkai. Jumlah gambar dalam satu rol film rangkai antara 50-75 gambar. Seyogianya film bingkai, film rangkai bisa silent dab bisa pula sound. Kelebihan yang ada pada media pendidikan film rangkai:
    1. Kecepatan penyajian bisa diatur, dapat ditambah narasi dengan kontrol oleh guru.
    2.  Semua kelebihan non projected still picture dimilki film rangkai.
    3. Dapat mempersatukan berbagai media pendidikan yang berbeda dalam satu rangkai, seperti misalnya: foto, bagan, dokumen, gambar, tabel, simbol kartun dll.
    4. Cocok untuk mengajarkan keterampilan.
    5. Urutan gambar sudah pasti karena film rangkai merupakan satu kesatuan.
    6. Penyimpanan muda, cukup digulung, dan dimasukkan dalam tempat khusus.
    7. Dapat untuk belajar kelompok dan individu.
    Kelemaham pokok film rangkai dibandingkan film bingakaiadalah sulit diedit dan direvisi karena sudah merupakan satu kesatuan, sukar dibuat sendiri secara lokal dan memerlukan peralatan laboratorium yang dapat mengubah film bingkai ke film rangkai.
  3. Media Transparansi. Media tansparansi (overhead transparency=OHT) seringkali disebut dengan perangkat kerasnya OHP. Media transparansi adalah media visual proyeksi dibuat diatas bahan transparan, biasanya film acetate atau plastik berukuran 8 ½ “x11”. Sebagai perangkat lunak, bahan transparan yang berisi pesan-peasan tersebut memerlukan alat khusus untuk memproyeksikannya, yaitu OHP. Kelebihan media transparansi:
    1. Gambar yang akan diproyeksikan akan lebih jelas dibanding gambar dipapan.
    2. Guru sambil mengajar dapat berhadapan dengan siswa.
    3. Benda yang kecil dapat diproyeksikan.
    4. Memungkinkan diskriminasi warna dan menarik minat siswa.
    5. Tak memerlukan tenaga bantuan operator, kaena mudah dioperasikan.
    6. Lebih sehat dari papan tulis.
    7. Praktis digunakan untuk semua ukuran kelas ruangan.
    8. Menghemat tenaga dan waktu karena dapat dipakai berulang.
    9. Sepenuhnya dibawah kontrol guru.
    Sekalipun banyak kelebihan, media transparansi memilki keleman:
    1. Suku cadang projektor media transparansi kadang sulit dicari.
    2. Transparansi memerlukan waktu, usaha dan persiapan yang baik.
    3. Karena lepas, transparansi menuntut cara kerja yang sistematis dalam penyajiannya.
    4. Jika teknik pemanfaatan serta potensinya kurang dikuasai ada kecendrungan OHP dipakai sebagai pengganti papan tulis dan siswa cendrung pasif.
  4. Proyektor Tak Tembus Pandang Merupakan alat untuk memproyeksikan bahan bukan transparan, tetapi bahan-bahan tidak tembus pandang (opaque). Benda-benda tersebut adalah benda datar, tiga dimensi seperti mata uang, model, serta dan anyaman dapat diproyeksikan. Kelebihan media proyektor tak tembus pandang:
    1. Bahan-bahan cetak pada buku, majalah, foto grafis, bagan, diagram atau peta dapat diproyeksi langsung tanpa ada pemindahan pada transparan.
    2. Dapat digunakam pada semua bidang studi
    3. Dapat memperbesar benda yang kecl.
    Adapun kelemahannya bahwa proyektor tembus pandang tidak seperti OHP yang bisa digunakan diruang gelap.
  5. Mikrofis (Microfhice) Adalah lembaran film transparan terdiri dari lamabng-lambang visual (grafis maupun verbal) yang diperkecil sedemikian rupa sehingga tak dapat dibaca dengan mata telanajang. Ukurannya bisa 3×5 inci, 6×8 atau 4×6. Microfis termasuk kelompok media bentuk kecil (microform). Secara fisik gulungan microform tersebut dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu menggunakan film 16 mm atau 35 mm, dalam bentuk kaset atau terbuka; yang berbentuk lembaran yaitu yang kita kenal sebagai microfis. Keuntungan Microfis:
    1. Mudah dicopy cetak, dan diduplikasi dengan biaya yang relatif murah
    2. Bisa diproyeksi kelayar lebar
    3. Karena dalam bentuk lembaran, ringkas, hemat tempat dan praktis untuk dikirim.
    4. Informasi kepustakaan yang terletak dibagian atas lembaran mudah untuk diidentifikasi.
    Kelemahan microfis yang perlu diperhatikan:
    1. Pembuatan masternya mahal.
    2. Mudah hilang.
    3. Bila telah banyak, sulit memfilenya sehingga mudah masuk filing.
  6. Film Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Ada tiga macam ukuran film yaitu 8 mm, 16 mm dan 35 mm. Ukuran yang dipakai untuk sekolah adalah 16 mm. Sebagai suatu media, film mempunayi beberapa keunggulan:
    1. Film merupakan suatu denominator yang umum. Baik anak yang cerdas maupun lamban akan memperoleh sesuatu dari film yang sama. Keterampilan membaca atau penguasaan membaca atau penguasaan bahasa yang kurang bisa diatasi dengan menggunakan film.
    2. Film sangat bagus untuk menerangkan suatu proses, dengan gerakan lambat, pengulanagn akan memperjelas uraian dan ilustrasi.
    3. Film dapat kembali menampilkan masa lalu dan menyajikannya kembali.
    4. Film dapat mengembara dengan lincahnya dari suatu negara kenegara yang lain.
    5. Film dapat menyajikan baik teori maupun praktik.
    6. Film dapat mendatangkan seorang ahli dan memperdengarkan suaranya dikelas.
    7. Film dapat menggunakan teknik-teknik seperti warna, gerak lambat, animasi dll.
    8. Film memikat perhatian anak.
    9. Film lebih realistis, dapat diulang-ulang, dihentikan dan sebagainya, sesuai dengan kebutuhan. Hal yang abstrak dapat menjadi jelas.
    10. Film dapat mengatasi keterbatasan daya indera kita (penglihatan)
    11. Film dapat merangsang dan memotivasi kegiatan anak-anak.
    Kelemahan film antara lain; harga/biaya produksi lebih mahal, film tidak dapat mencapai semua tujuan pembelajaran, penggunaan perlu ruang gelap.
  7. Film Gelang. Film gelang/ film loof (loof film) adalah media yang terdiri dari film berukuran 8 mm dan 16 mm yang ujung-ujungnya saling bersambunga, sehingga film ini akan berputar terus beerulang-ulang kalau tidak dimatikan. Kelebihan film gelang;
    1. Ruang tak perlu digelapkan
    2. Dapat berputar terus dan berulang sehingga pengertian yang kabur menjadi jelas.
    3. Baik sekali utnuk menunjukan periode yang pendek, yang berisikan gerakan-gerakan tertentu dari suatu objekyagn dipelajari.
    4. Film gelang mudah diintegrasikan kepelajaran dan dipakai bersama dengan medium lain.
    5.  Karena sederhana muridpun bisa memakainya sendiri.
    6. Film dapat dihentikan sesaat untuk diselingi penjelasan dan diskusi.
  8. Televisi (TV) Sealin film televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara audio visual dengan disertai unsur gerak. Dilihat dari sudut jumlah penerima pesannya, televisi tergolong kepada media massa. Kelebihan media televisi meliputi:
    1. TV dapat menerima, menggunkan dan mengubah atau membatasi semua bentuk media yang lain, menyesuaikan dengan tujuan yang kan dicapai.
    2. TV merupakan medium yang menarik, modern dan selalu siap diterima oleh anak-anak karena mereka mengenalnya sebagi kehidupan diluar sekolah.
    3. TV dapat memikat perhatian sepenuhnya dari penonton.
    4.  TV mempunayi realistis dari film tapi juag mempunayi kelebihan yang lain yaitu immediacy (objek yang baru ditangkap kamera dapat segera dipertontonkan).
    5.  Sifatnya langsung dan nyatadengan TV siswa dapat mengetahui kejadian-kejadian yang mutakhir, mereka bisa mengadakan kontak dengan orang-orang besar/terkenal dalam bidangnya, melihat dan mendengarkan meeka berbicara.
    6. Horison kelas dapat diperlebar dengan TV. Batas dan ruang dapat diatasi.
    7. Hampir setiap mata pelajaran bisa diTVkan
    8. TV dapat meningkatkan pengetahun dan kemampuan guru dalam mengajar.
    Beberapa kelemahan TV sebagai meida:
    1. Harga pesawat TV relatif murah
    2. Sifat komunikasinya hanay satu arah.
    3. Jika akan dimanfaatkan dikelas jadwal siran dan jadwal pelajaran disekolah sering kali sulit disesuaikan.
    4. Program diluar kontrol guru.
    5. Besarnya gambar relatif kecil dibanding dengan film, sehingga jumlah siswa yang dapat memanfaatkannya terbatas.
  9. Video Video sebagai media audio visual yang menmpilakan gerak, semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta maupun fiktif, bisa bersifat informatif, edukatif maupun intruksional. Kelebihan video dalam media pendidikan:
    1. Dapat menarik perhatian untuk periode-periode singkat dari rangsangan luar lainnya.
    2. Dengan alat perekam pita video sejumlah penonton dapat memperoleh informasi dari ahli-ahli/spesialis.
    3. Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya.
    4. Menghemat waktu dan dapat diputar berulang-ulang.
    5. Kamera TV lebih dekat dapat mengamati objek yang sedang bergeraka atau objek yang berbahaya seperti harimau.
    6. Keras lemah suaru bisa diatur dan disesuaikan bila ada komentar.
    7. Gambar proyeksi bisa dibekukan untuk diamati secara seksama.
    8. Ruang tak perlu digelapkan saat menyajikan.
    Hal-hal yang perlu diperhatikan seiring dengan penggunaan alat perekam pita video dalam proses menagjar adalah:
    1. Perhatian penonton sulit dikuasai, partisipasi mereka jarang di praktikan
    2. Sifat komunikasinay bersifat satu arah dan ahrus dicari bentuk umpan balik.
    3. Kurang mampu menampilkan detail objek yang disajikan secara sempurna.
    4. Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks.
    Kriteria media pembelajaran diatas harus dikembangkan selain sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat dan kemampuan dan sifat-sifat khasnya (karakteristik) media yang bersangkutan.

.Kelebihan dan kekurangan media pembelajaran

.Kelebihan dan kekurangan media pembelajaran
Meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media sangat dibutuhkan guru dan siswa dalam membantu kegiatan pembelajaran, namun secar`umu terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya. Diantara kelebihan atau kegunaan media pembelajaran yaitu:
1.Memperjelas penyajian pesanagar tidak terlalu bersifat verbalistis( dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka)
2.Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
a.Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau model
b.Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar
c.Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed photografi
d.Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal
e.Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dll
f.Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll. 3.Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat pasif anak didik dapat diatasi. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk:
a.Menimbulkan kegairahan belajar
b.Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan
c.Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minat masing-masing.
4.Dengan sifat yang unik pada tiapsiswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa,maka guru akan mengalami kesulitan. Semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang guru dan siswa juga berbeda. Masalah ini juga bisa diatasi dengan media yang berbeda dengan kemempuan dalam:
a.Memberikan perangsang yang sama
b.Mempersamakan pengalaman
c.Menimbulkan persepsi yang sama.
Ada beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran visual anatar lain terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak menghirukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan desain,pengembangan,produksi, evaluasi, dan pengelolaan bahan-bahan visual. Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai alat bantu semata bagi guru dalam proses pembelajaran sehingga keterpaduan antara bahan pelajaran dan alat bantu tersebut diabaikan.
kelemahan audio visual:terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat Bantu guru dalam proses pembelajaran.
Media yang beoriantsi pada guru sebernarnya

Macam-Macam Media Pembelajaran Dan Karakteristiknya

.Macam-Macam Media Pembelajaran Dan Karakteristiknya
Media pembelajaran merupakan komponen intruksional yang melliputi pesan, orang, dan peralatan. Menurut syaifulbahri djamarah dan aswan zain,media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau informasi pesan. Dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dikelompokkan kedalam empat kelompok yaitu: 1.Media hasil teknologi cetak
teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui prosespercetakan mekanisatau photografis.
Kelompok media hasil teknologi cetak antara lain: teks, grafik, foto atau representasi fotografik.
karakteristik media hasil cetak:
a.Teks dibaca secara linear
b.Menampilkan komonikasi secarasatu arah dan reseptif
c.Ditampilkan secara statis atau diam
d.Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan
e.Berorientasi atau berpusat pada siswa.
Pendekatan yang berorientasi pada siswa adalah pendekatan dalam belajar yang ditekankan pada ciri-ciri dan kebutuhan siswa secara individual. Sedang lembaga pendidikan dan para pengajar berfungsi dan berperan sebagai penunjang saja. Sistem pendekatan yang berorientasi pada siswa ini didesainsedemikian rupa. Sehingga siswa dapat belajardengan sistem yang luwes yang diarahkan agar siswa dapat membenntuk gaya belajarnya masingmasing. Dalam hal ini guru dan lembaga berperan sebagai penunjang, fasilitator dan semangat pada siswa yang sedang belajar.
f.Informasi dapat diatur atau ditata ulang oleh pemakai
2.Media hasil teknologi audio-visual
Teknologi audi-visual cara menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio-visual
penyajian pengajaran secara audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses pembelajaran, seperti , mesin proyektor film, tape rekorder, proyektor visual yang lebar.
Karakteristik:
a.Bersifat linear
b.Menyajikan visual yang dinamis
c.Digunakan dengan cara yang telah ditentukan sebelumnya oleh perancang
d.Merupakan representasi fisik dari gagasan real atau abstrak
e.Dikembangkan menurut prinsip psikologis behafiorisme dan kognitif
f.Berorientasi pada guru
Pendekatan yang berorientasi pada guru atau lembaga adalah sistem pendidikan yang konfensional dimana hampir seluruh kegiatan pembelajaran dikendalikan penuh oleh para guru dan staf lembaga penndidikan. Dalam sistemini guru mengkomunikasikan pengethuannya kepada siswa dalam bentuk pokok bahasan dalam beberapa macam bentuk silabus. Biasanya pembalajaran berlangsung dan selesai dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan metode mengajar yang dipakai tidak beragam bentuknya, biasanya menggunakan metode ceramah dengan pertemuan tatap muka (face to face)
3.Media hasil teknologi yang berdasarkan computer
teknologi berbasis computer merupakan cara menghasilka atau menyampaikanmateri dengan menggunakan sumber-suber yang berbasis micro-prosesor.
Berbagai aplikasi teknologi berbasiskomputer dalampembelajaran ummumnya dikenalsebagai computer assisted instruction. Aplikasi tersebut apabila dilihat dari cara penyajiandan tujuan yang ingin dicapai melipiti tutorial,penyajian materi secara bertahap, drills end practice latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari sebelumnya, permainan dan simulasi(latihanuntukmengaplikaskan pengetahian dan keterampiln yangbaru dipelajari dari, dan basis data(sumber yang dapat membantu siswa menambahh informasi dan penegtahuan sesuai dengan keinginan masing-masing )
Karakteristik media hasil teknologi yang berdasarkan computer:
a.Dapat digunakan secara acak, non-sekuensial atau secara linear
b.Dapat digunakan sesuai keinginan siswa atau perancang
c.gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan simbol dan grafik
d.Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini
e.Beroriatasi pada siswa dan melibatkan interaktifitas siswa yang tinggi
4.Media hasil gabungan tenologi cetak dan teknologi computer
Teknologi gabungan adalah cara unntukmenghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan komputer. Komputer yang memiliki kemampuan yang hebat seperti jumlah random akses memori yang besar, hard disk yang besar, dan monitor yang beresolusi tinggi ditambah dengan pararel(alat-alat tambahan), seperti: vidio disk player, perangkat keras untuk bergabung dalam suatu jaringan dan sistem audio.
a.Dapat digunkan secara acak, sekuensial, linear
b.Dapat digunakan sesuai keinginan siswa, bukan saja dengan direncanakan dan diinginkan oleh perancangnya
c.Gagasan disajikan secara realistik sesuai dengan pengalaman siswa, menurut apa yang relefan dengan siswa dan dibawah pengendalian siswa
d.Prinsip ilmu kognitif dan konstruktifisme ditetapkan dalampengembangan dan penggunaanpelajaran
e.Pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif sehingga pengetahuan dikuasai jika pengetahuan itu digunakan
f.Bahan-bahan pelajaran melibatkan interaktif siswa
g.Bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai sumber
Selain pembagian itu ada lagi pembagian media pembelajaran menurut jenis, daya liput, dan bahannya.
1.Dilihat dari jenisnya, media terbagi menjadi:
a.Media auditif
Media yang hanyamengandalkan suara saja seperi radio,kaset rekoorder, peringan hitam.media ini tidak cocok untuk orang tuli atau mempunyai kelainan pendengaran
b.Media visual
Media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip, slides, foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, dan film kartun.
c.Media audio visual
Media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunya kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua.
Media ini dibagi dalam:
1). Audio visual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar derasal dari satu sumberseperti video kaset
2). Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Misalnya filmbingkai suara yang unsur gambarnya berasal dari slides proyektor dan unsur suaranya berasal dari tape recorder.
2.dilihat dari daya liputnya, media terbagi menjadi:
a.media dengan daya liput luas dan serentak
Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkaujumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama.seperti radio dan televisi serta internet
b.Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat
media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film sound slides film rangkai, yang harus menggunakan empat tertutupdan gelap.
c.Media untuk pembelajaran invidual
Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri.termasuk media ini adalh modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.
3.Dilihat dari bahan-bahannya, media terbagi menjadi:
a.Media sederhana
Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, danpenggunaannya tidak sulit.
b.Media kompleks
Media ini adalah media yang bahan dasarnya kompleks sulit didapat serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaanya memerlukan keterampilan yang memadai.

pegembangan media

PENGEMBANGAN MEDIA
PENGERTIAN MEDIA
AECT : media sebagai bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi
Gagne : media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar
Briggs : media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar
NEA : media adalah bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya
MEDIA adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi
KEGUNAAN MEDIA
  • Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis
  • Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera
  • Mengatasi sikap pasif siswa menjadi lebih bergairah
  • Mengkondisikan munculnya persamaan persepsi dan pengalaman
PEMILIHAN MEDIA
CIRI UTAMA MEDIA YAKNI SUARA, VISUAL, GERAK
KLASIFIKASI MEDIA
Audio visual gerak / diam
Visual gerak / diam
Audio Cetak
PERTIMBANGAN PEMILIHAN MEDIA
  • Tujuan yang ingin dicapai
  • Karakteristik siswa/sasaran
  • Jenis rangsangan belajar yang diinginkan (audio, visual, gerak)
  • Keadaan lingkungan setempat
  • Luasnya jangkauan yang ingin dilayani

strategi pembelajaran

STRATEGI PENGAJARAN
STRATEGI PENGAJARAN
1.Strategi Pembelajaran Langsung (direct instruction)
  • Strategi pembelajaran langsung merupakan strategi yang kadar berpusat pada gurunya paling tinggi, dan paling sering digunakan. Pada strategi ini termasuk di dalamnya metode-metode ceramah, pertanyaan didaktik, pengajaran eksplisit, praktek dan latihan, serta demonstrasi.
  • Strategi pembelajaran langsung efektif digunakan untuk memperluas informasi atau mengembangkan keterampilan langkah demi langkah
2.Strategi Pembelajaran Tidak Langsung (indirect instruction)
  • Pembelajaran tidak langsung memperlihatkan bentuk keterlibatan tinggi siswa dalam melakukan observasi, penyelidikan, penggambaran inferensi berdasarkan data, atau pembentukan hipotesis.
  • Dalam pembelajaran tidak langsung, peran guru beralih dari penceramah menjadi fasilitator, pendukung, dan sumber personal (resource person).
    Guru merancang lingkungan belajar, memberikan kesempatan siswa untuk terlibat, dan jika memungkinkan memberikan umpan balik kepada siswa ketika mereka melakukan inkuiri.
  • Strategi pembelajaran tidak langsung mensyaratkan digunakannya bahan-bahan cetak, non-cetak, dan sumber-sumber manusia.
3.Strategi Pembelajaran Interaktif (interactive instruction)
  • Strategi pembelajaran interaktif merujuk kepada bentuk diskusi dan saling berbagi di antara peserta didik.
  • Seaman dan Fellenz (1989) mengemukakan bahwa diskusi dan saling berbagi akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan reaksi terhadap gagasan, pengalaman, pandangan, dan pengetahuan guru atau kelompok, serta mencoba mencari alternatif dalam berpikir.
  • Strategi pembelajaran interaktif dikembangkan dalam rentang pengelompokkan dan metode-metode interaktif.
  • Di dalamnya terdapat bentuk-bentuk diskusi kelas, diskusi kelompok kecil atau pengerjaan tugas berkelompok, dan kerjasama siswa secara berpasangan.
4.Strategi Belajar Melalui Pengalaman (experiential learning)
  • Strategi belajar melalui pengalaman menggunakan bentuk sekuens induktif, berpusat pada siswa, dan berorientasi pada aktivitas.
  • Penekanan dalam strategi belajar melalui pengalaman adalah pada proses belajar, dan bukan hasil belajar.
  • Guru dapat menggunakan strategi ini baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Sebagai contoh, di dalam kelas dapat digunakan metode simulasi, sedangkan di luar kelas dapat dikembangkan metode observasi untuk memperoleh gambaran pendapat umum.
5.Strategi Belajar Mandiri (independent study)
  • Strategi belajar mandiri merujuk kepada penggunaan metode-metode pembelajaran yang tujuannya adalah mempercepat pengembangan inisiatif individu siswa, percaya diri, dan perbaikan diri. Fokus strategi belajar mandiri ini adalah merencanakan belajar mandiri siswa di bawah bimbingan atau supervisi guru.
  • Belajar mandiri menuntut siswa untuk bertanggungjawab dalam merencanakan dan menentukan kecepatan belajarnya.
METODE PENGAJARAN
METODE PENGAJARAN

peran guru dan peserta didik

GURU, PESERTA DIDIK, DAN PEMBELAJARAN
Peran Guru :
  • memperhatikan dan bersikap positif;
  • mempersiapkan baik isi materi pelajaran maupun praktek pembelajarannya;
  • memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap siswanya;
  • memiliki sensitivitas dan sadar akan adanya hubungan antara guru, siswa, serta tugas masing-masing;
  • konsisten dan memberikan umpan balik positif kepada siswa.
Peran Siswa :
  • tertarik pada topik yang sedang dibahas;
  • dapat melihat relevansi topik yang sedang dibahas;
  • merasa aman dalam lingkungan sekolah;
  • terlibat dalam pengambilan keputusan belajarnya;
  • memiliki motivasi;
  • melihat hubungan antara pendekatan pembelajaran yang digunakan dengan pengalaman belajar yang akan dicapai.
Tugas pembelajaran :
  • spesifik dan dapat dikelola dengan baik
  • kemampuan yang dapat dicapai dan menarik bagi siswa
  • secara aktif melibatkan siswa
  • bersifat menantang dan relevan bagi kebutuhan siswa
Variabel-variabel dalam memilih bentuk pembelajaran
Sejumlah variabel sebaiknya dijadikan pertimbangan ketika guru menyeleksi model pembelajaran, strategi, dan metode-metode yang akan digunakan. Variabel-variabel tersebut di antaranya :
  • hasil dan pengalaman belajar siswa yang diinginkan;
  • urutan pembelajaran (sequence) yang selaras : deduktif atau induktif;
  • tingkat pilihan dan tanggung jawab siswa (degree);
  • pola interaksi yang memungkinkan;
  • keterbatasan praktek pembelajaran yang ada.
KERANGKA KERJA PENGAJARAN
Kerangka Kerja Pengajaran
Model-model Pembelajaran
  1. Model menggambarkan tingkat terluas dari praktek pendidikan dan berisikan orientasi filosofi pembelajaran.
  2. Model digunakan untuk menyeleksi dan menyusun strategi pengajaran, metode, keterampilan, dan aktivitas siswa untuk memberikan tekanan pada salah satu bagian pembelajaran (topik konten).
  3. Joyce dan Weil (1986) mengidentifikasi empat model yakni (a) model proses informasi, (b) model personal, (c) model interaksi sosial, dan (d) model behavior.
Strategi Pembelajaran
  1. Dalam setiap model terdapat beberapa strategi yang dapat digunakan.
  2. Menurut arti secara leksikal, strategi adalah rencana atau kebijakan yang
  3. dirancang untuk mencapai suatu tujuan.
  4. Dengan demikian strategi mengacu kepada pendekatan yang dapat dipakai oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran.
  5. Strategi dikelompokkan menjadi strategi langsung (direct), strategi tidak langsung (indirect), strategi interaktif (interactive), strategi melalui pengalaman (experiential), dan strategi mandiri (independent).
Metode-metode Pembelajaran
  1. Metode digunakan oleh guru untuk mengkreasi lingkungan belajar dan menkhususkan aktivitas di mana guru dan siswa terlibat selama proses pembelajaran berlangsung.
  2. Biasanya metode digunakan melalui salah satu strategi, tetapi juga tidak tertutup kemungkinan beberapa metode berada dalam strategi yang bervariasi, artinya penetapan metode dapat divariasikan melalui strategi yang berbeda tergantung pada tujuan yang akan dicapai dan konten proses yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.
Keterampilan-keterampilan pembelajaran
  1. Keterampilan merupakan perilaku pembelajaran yang sangat spesifik.
  2. Di dalamnya terdapat teknik-teknik pembelajaran seperti teknik bertanya, diskusi, pembelajaran langsung, teknik menjelaskan dan mendemonstrasikan.
  3. Dalam keterampilan-keterampilan pembelajaran ini juga mencakup kegiatan perencanaan yang dikembangkan guru, struktur dan fokus pembelajaran, serta pengelolaan pembelajaran.